Halmahera Selatan Berkomitmen
Geliat Pemerintah Daerah dan
masyarakat Halmahera Selatan dalam menanggulangi Malaria di daerahnya masih
membekas di ingatan kita. Saat itu mereka berkeinginan kuat melepaskan diri
dari kejadian luar biasa (KLB) yang menimbulkan korban ribuan kasus dan ratusan
kematian pada tahun 2007. KLB tersebut ternyata menyentakkan mereka sehingga
terkobar semangatnya untuk bangun agar kejadian serupa tidak menimpa mereka
kembali. Malaria Center yang digagas mereka diaktifkan dengan titik berat pada
gerakan masyarakat dalam menemukan sendiri masalahnya dan kemudian mereka
sendiri pula yang menyelesaikannya. Pendekatan ini dikenal dengan Participatory Learning and Action (PLA).
Tatakelola lingkungan yang mereka lakukan berdampak positif dan signifikan
dalam menurunkan penularan malaria di daerah tersebut. Banyak daerah yang
berkunjung ke sana untuk berguru dengan harapan dapat dikembangkan di daerah
masing-masing.
Kejadian malaria
di Halmahera Selatan memang menurun, namun belum mencapai titik terendah.
Karena harus disadari bersama bahwa malaria tidak bisa diselesaikan tuntas
hanya oleh sector kesehatan atau beberapa sektor saja, namun harus ada komitmen
semua sektor terkait di daerah tersebut untuk berkontribusi nyata dalam
pencapaian tujuan membebaskan Halmahera Selatan dari masalah penularan Malaria.
Semangat tersebut harus dikobarkan kembali, rencana strategi yang ada harus
direview kembali dan diperbaharui, target pun harus ditetapkan kembali bersama.