Peringatan Hari Malaria Sedunia (HMS) tahun 2012 dengan tema “Bebas Malaria Investasi Bangsa” merupakan HMS ke-5 yang penuh dengan kesan baik suka maupun duka. Peringatan HMS tahun ini dihadiri oleh Bapak Wakil Presiden dan Putri Raja Belgia (HRH Princess Astrid of Belgium) sebagai Duta Khusus Roll Back Malaria, namun Ibu Menteri Kesehatan tidak dapat hadir karena kondisi kesehatan beliau. Pada peringatan HMS tahun lalu Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih masih sempat hadir dalam keadaan segar bugar walaupun beliau sedang menderita penyakit kanker.

Tahun ini rangkaian peringatan HMS dimulai dengan pengukuhan Forum Nasional Gebrak Malaria (FNGM) pada tanggal 12 April 2012 di Jakarta. Acara pengukuhan ini dihadiri oleh Bapak Wakil Presiden RI dan Putri Raja Belgia (HRH Princess Astrid of Belgium) sebagai Duta Khusus Roll Back Malaria (forum gebrak malaria global). Keesokan harinya dilanjutkan dengan Rapat Kerja perdana FNGM yang juga dihadiri oleh Putri Belgia sebagai Duta Khusus Roll Back Malaria. Selain itu pada hari yang sama diadakan pers conference di ruangan terpisah dengan narasumber Dirjen PP & PL, Princess Astrid dari Belgia, WR WHO Indonesia, Perwakilan UNICEF Indonesia dan Duta Besar Belgia untuk Indonesia. Rangkaian acara HMS selanjutnya adalah kunjungan lapangan Putri Belgia bersama Bapak Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan beserta Direktur PPBB ke Lampung Selatan. Kunjungan ini untuk melihat kegiatan pengendalian malaria mulai di desa, puskesmas dan rumah sakit. Kunjungan lapangan ini dilaksanakan pada tanggal 14 – 15 April 2012.

Puncak peringatan HMS 2012 dilaksanakan pada tanggal 2 Mei 2012 di Palangkaraya, Kalimantan Tengah yang pada awalnya direncanakan akan dihadiri oleh Ibu Menteri Kesehatan Endang Sri Rahayu Sedyaningsih. Acara puncak peringatan HMS 2012 ini mengusung deklarasi percepatan eliminasi se-Kalimantan Tengah yang ditandatangani oleh Gubernur dan semua Bupati/Walikotanya. Akhirnya acara ini dibuka oleh Gubernur Kalimantan Tengah walau dalam suasana duka khususnya jajaran Kementerian Kesehatan karena Ibu Menteri Kesehatan tercinta pada waktu itu dalam keadaan kritis di rumah sakit. Untuk itu Gubernur memimpin do’a untuk beliau. Peringatan ini tidak akan terlupakan, karena tidak lama setelah acara puncak selesai, kabar duka meninggalnya Ibu Menteri Kesehatan tercinta diterima. Sungguh HMS yang penuh kesan.
No comments:
Post a Comment