Monday, November 12, 2012

Halmahera Selatan Berkomitmen



       Geliat Pemerintah Daerah dan masyarakat Halmahera Selatan dalam menanggulangi Malaria di daerahnya masih membekas di ingatan kita. Saat itu mereka berkeinginan kuat melepaskan diri dari kejadian luar biasa (KLB) yang menimbulkan korban ribuan kasus dan ratusan kematian pada tahun 2007. KLB tersebut ternyata menyentakkan mereka sehingga terkobar semangatnya untuk bangun agar kejadian serupa tidak menimpa mereka kembali. Malaria Center yang digagas mereka diaktifkan dengan titik berat pada gerakan masyarakat dalam menemukan sendiri masalahnya dan kemudian mereka sendiri pula yang menyelesaikannya. Pendekatan ini dikenal dengan Participatory Learning and Action (PLA). Tatakelola lingkungan yang mereka lakukan berdampak positif dan signifikan dalam menurunkan penularan malaria di daerah tersebut. Banyak daerah yang berkunjung ke sana untuk berguru dengan harapan dapat dikembangkan di daerah masing-masing.

Kejadian malaria di Halmahera Selatan memang menurun, namun belum mencapai titik terendah. Karena harus disadari bersama bahwa malaria tidak bisa diselesaikan tuntas hanya oleh sector kesehatan atau beberapa sektor saja, namun harus ada komitmen semua sektor terkait di daerah tersebut untuk berkontribusi nyata dalam pencapaian tujuan membebaskan Halmahera Selatan dari masalah penularan Malaria. Semangat tersebut harus dikobarkan kembali, rencana strategi yang ada harus direview kembali dan diperbaharui, target pun harus ditetapkan kembali bersama.